Wednesday, September 12, 2012

Seri RPS: Kepribadian Seorang Pendidik yang Komplit


Sejatinya kepribadian seorang pendidik adalah : kunci utama keberhasilan,karena kepribadian seorang “Master “ akan  me-“legenda” di hati murid peserta didiknya,pastinya tidak hanya kepribadian yang baik saja tapi mungkin juga yang kurang baik.Sedangkan kepribadian Rosululloh S.A.W. tidak diragukan lagi,sungguh tiada tanding sebagai “ Seorang Pendidik Sejati Sepanjang Masa “, komplit tapi tidak rumit.

Keberhasilan beliau sampai sekarang sangat terasa,para mubaligh,para ustadz,kaum muslim bahkan non muslimpun mengakui keteladanan atas perilaku kehidupan beliau,yang sederhana tapi jauh dari nilai “ ketinggalan jaman “,mari kita pealajari bersama-sama.

Kepribadian Rosululloh sebagi seorang pendidik Sejati antara lain :

1.As Shidiq dan amanah.

 As Shidiq artinya : berkata benar,sedangkan amanah artinya : dapat dipercaya,ini sudah terbukti ditengah-tengah kaumnya,saat itu kaumnya sedang mengadakan gotong royong membersihkan Ka’bah termasuk batu Hajar Aswad,tiba waktunya akan meletakkan kembali Hajar Aswad karena banyak tokoh penting dan terkemuka saat itu yang ilut gotong royong,mereka saling berebutan untuk menjadi orang pertama yang mengembalikan batu tersebut.Alkisah setelah berunding,sepakat ditentukan yang meletakkan hajar Aswad adalah orang yang pertama kali datang ke Ka’bah melewati pintu barat keesokkan harinya.

Ternyata orang tersebut adalah : Muhammad  (saat itu beliau belum menjadi seorang Rosul ),karena sifatnya selama ini sudah terkenal baik,maka seluruh pemuka kaumnya saat itu percaya bahwa beliau bias menjalankan amanat itu dengan baik.tanpa ragu segera neliau mengelar sorbannya (pemgikat kepalanya) diatas pasir,kemudian batu Hajar Aswad diletakkan ditengah-tengahnya,kebetulan saat itu ada 4 tokoh yang sangat dihormati di tengah kaumnya,mereka masing-masing diminta oleh Muhammad untuk memegang masing-masing ke-4 sudutnya,untuk mengangkat bersama-sama mendekati tempat batu itu semula,setelah dekat beliau sendiri yang meletakkan batu Hajar Aswad itu ke tempatnya.Maka legalah semuanya,sungguh sangat bijaksana,tidak egois,sebagai orang yang dipercaya beliau menunjukkan kualitasnya.

Didalam Al Qur’an pun juga tersirat sangat jelas,beliau mendapat sumber dari Alloh melalui malaikat yang sangat terpercaya  yaiti Jibril,yaitu sbb :

Surat Asy-Syu’araa’ ayat : 193~194 yang artinya : “ Dia (wahyu)dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Malaikat yang teroercaya yaitu Jibril ) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah satu diantara orang-orang yang (dipercaya) member peringatan.”

Sifat-sifat beliau bukanlah sifat nafsu belaka,tapi wahyu dari Tuhan-Nya :

Surat An-Najm ayat : 3~4 yang artinya : “ dan tidaklah dia ( Muhammad) mengatakan denga hawa nafsunya.Perkataannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.”

Yang disampaikan ke umatnya tidak mengada-ada,Alloh sendiri yang menjamin-Nyamseperti yang tercantum di Surat Al-Haaqqah ayat : 44~47,yang artinya: “ Seandainya dia(Muhammad) mengada-ada sebagian perkataan atas (nama)Kami,niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.Kemudian benar-benar  Kami potong urat nadi jantungnua.Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menhalangi (Kami) dari pertolongan urat nadi itu.”

Bersambung……..

No comments:

Post a Comment