Di jaman
yang sudah melewati ERA MILLENIUM pertama (2000) ini di Indonesia sudah masuk
ERA KEBABLASAN.Semua diperbolehkan,semenjak ERA Presiden Gus Dur ( Abdurrahman
Wahid ) gerbang ERA KEBEBASAN di
mulai,apapun diperbolehkan sementara aturan menyusul atau sambil jalan sehingga
banyak masalah yang timbul karena PERATURAN SECARA STANDART belum ada,misalkan
adapun belum pernah uji secara materi /semua serba instan atau hanya menurut
pengalaman seseorang yang dianggap pengalaman saja,sehingga kesannya banyak
perubahan tetapi sudah hampir 13 tahun
semenjak ERA REFORMASI TAHUN 1998 didengungkan di Republik Indonesia,hanya perubahan semu
belaka
Banyak
orang yang sukses,terkenal dan kaya secara material tetapi tidak bisa merubah
mental dan perilaku bangsa Indonesia yang dulu terkenal dengan sopan
santun,ramah tamah,gemah ripah loh jinawi ( subur dan kaya raya tanah airnya
),ditakuti bangsa di seluruh dunia karena pemimpin dan rakyatnya bersatu,tidak
mudah goyah biarpun ancaman dari luar begitu gencar masuk baik itu dari barat yang berupa ERA KEBEBASAN
(modernisasi/globalisasi ala barat) maupun ERA KOMUNIS ( semua dikuasai oleh
negara).
Tetapi
Indonesia bisa menggabungkan keduanya yaitu : Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).Seandainya ERA KEJAYAAN itu bisa kita pertahankan biarpun masih banyak
perlu penyempurnaan tetapi banyak bangsa-bangsa di dunia berkiblat ke
Indonesia,terutama bangsa berkembang baik
dari Benua Amerika,Eropa,Afrika maupun Asia sendiri,sehingga hal ini
dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa yang telah maju untuk bisa mengikuti jejaknya
dengan dalih “KEMAJUAN DAN KEBEBASAN” .
Dimasa
kini,ERA KOMUNIKASI GLOBAL sudah melanda
bangsa ini,apapun yang terjadi,di belahan dunia manapun secepat kilat dapat
kita ikuti dan kita saksikan dengan hitungan detik bisa kita akses via
internet.Bahasa tidak jadi kendala,orang awampun bisa memanfaatkan menu
translate/alih bahasa yang tersedia,sehingga siapapun bisa mengaksesnya.
Hal inilah
yang terjadi dimasa sekarang,semua anak-anak Indonesia dari usia pendidikan SD
(sekolah dasar) sampai perguruan tinggi banyak yang memanfaatkan kemajuan
Tehnologi Komunikasi yang telah
berkembang sangat pesat.Dari ERA HP yang terbatas masih sangat mahal saat itu
sampai sekarang dengan harga hanya ratusan ribu saja,sehingga siapa sih saat
ini yang tidak punya HP ?Seperti nya
kaya anak yang ketinggalan jaman katanya.
Ditambah
saat ini ERA INTERNET RAKYAT sudah
melanda di seluruh pelosok negeri ini.ERA GAME ON LINE sangat popular di mata
anak Indonesia sehingga IDOLA mereka sekarang adalah APA YANG MEREKA
LIHAT,dengan Rp.2.500,- s/d Rp. 3.000,- perjamnya mereka bisa memanfaatkan
warnet (warung internet) yang telah tersebar di seluruh pelosok negeri ini,bahkan mereka yang punya cukup
uang dengan IPAD,IPOD,BB ataupun
smartpone yang lain bisa akses internet dimana saja secara mobile dengan
operator yang beragam bahkan seharian hanya Rp.1.000,- s/d Rp.3.500,- saja.
Sesungguhnya
rakyat Indonesia sangat membutuhkan GOOD IDOL ( Idola yang baik ),tetapi sampai
saat ini belum ada yang muncul.Kebanyakan Idola anak muda dengen BOY BAND atau
GIRL BAND ( Smash,7 ICON dll ),Ayu Ting Ting(dng Alamat Palsu-nya),Norman
Kamaru ( dng Goyang Bollywood Shah Ruh
Kan-nya,Melinda ( dng Cinta Satu malam-nya ),Jojo-Shinta (dng Keong Racun-nya)
dan mungkin banyak yang lain,bahkan dari negara tetanggapun didatang kan ke
Indonesia seperti ; 2PM (dari Korsel),
dll.
Hanya
sedikit saja yang positif seperti Ustad Maulana dari Makasar dengan gaya
khasnya yang bisa menyatukan rakyat kita terutama yang menyukai Religius.
Sementara
di Pemerintahan tidak ada satupun yang NOTA BENE “ PELAYAN MASYARAKAT” tidak
satupun yang bisa dijadikan GOOD IDOL,semuanya hanya sibuk dengan urusan
pribadi dan partainya saja,sementara rakyat banyak yang menderita dan mereka
mencari IDOLA sendiri-sendiri.Anak-anak dengan Game On Line-nya,anak ABG dengan
Boy & Girl Band-nya,Pelajar dan mahasiswa serta masyarakat dengan
INTERNET atau Warnet-nya,sementara
masyarakat miskin dengan penderitaan-nya.Siapa yang peduli dengan semua ini ?
Wakil
rakyat-nya hampir 90% hidup penuh
kemewahan dengan sederet sidang yang penuh dengan kepentingan mereka sendiri
bukan untuk kesejahteraan rakyat,mobil-mobil mewah menjadi kendaraan
mereka,banyak yang pergi Haji dengan uang Rakyat,sementara ratusan juta rakyat
Indonesia hanya bisa melihat dalam penderitaan-nya tanpa bisa berbuat apa-apa.
Kapan di
Indonesia muncul pemimpin yang bisa mengerti dan memahami rakyat kecil,yang
sebenarnya hanya menginginkan bisa makan dengan cukup dan kehidupan yang aman
tenteram?Bisakah hal ini muncul di Negeri Indonesia ini....SEMOGA.
No comments:
Post a Comment