Dalam
kehidupan di dunia ini banyak sekali orang-orang beruntung,hidup mewah dan
selalu bersenang-senang terkadang sampai di luar jalur kebaikkan.Mereka tidak
sadar bahwa apa yang telah dilakukan semua akan dipertanggungjawabkan di
hadapan Allah,termasuk semua harta yang ditinggalkan di dunia,apabila hartanya
dipergunakan oleh anggota keluarga yang masih hidup tetapi tidak pernah beramal
kebaikkan maka kehidupan di alam kubur orang telah meninggal akan sangat menyedihkan.
Seperti kisah
seorang ahli ibadah yang mempunyai kebiasaan yang baik berikut ini :
Adalah
seorang yang bernama Tsabit al-Banani,setiap malam Jum’at beliau selalu
berziarah ke makam,beliau berdoa kepada Allah hingga menjelang Shubuh.Suatu
malam saat beliau bermunajat karena lelahnya akhirnya tertidur,dalam tidurnya
beliau bermimpi,beliau melihat para penghuni kubur telah dibangkitkan dengan
mengenakan pakain serba putih dan bagus-bagus.Setiap orang mendapatkan suguhan
yangberaneka macam makanan yang lezat dan sangat nikmat melihatnya.
Diantara
mereka,ada seorang pemuda denga wajah pucat,rambutnyapun acak-acakan dan
dilihat diwajahnya ia sangat sedih sekali.Pakaian yang dikenakannyapun kotor
sekali,ia selalu menundukkan wajah karena malu,dengan air mata yang membasahi
pipinya plus hidangan yang disuguhkan sangat berbeda dengan yang lainnya.
Setelah
selesai menikmati hidangan para penduduk kubur itu kembali ke tempatnya dengan
riang gembira,tetapi pemuda itu kembali dengan masih menampakkan kesedihannya.
Maka
Tsabitpun bertanya,” Hai pemuda siapa kamu? Mereka semua mendapatkan suguhan
yang lezal dan pulang dengan riang gembira,tapi kenapa kamu tidak mendapatkan
suguhan yang sama dan kelihatan wajahmu tampak sedih sekali.”
Jawab
pemuda itu,” Wahai imam orang islam,aku terasing diantara mereka,tak ada
keluarga dan kerabatku di dunia yang mengingat kebaikkanku dengan doa.Mereka mempunyai keluarga dan kerabat yang selalu
mengirimi doa,amal kebaikkan dan sedekah tiap malam Jum’at.Buah amal kebaikkan
dan sedekah yang telah dilakukan keluarganya akan sampai kepada mereka yang
telah mati.”
Kemudian
pemuda itu bercerita,” Duhulu saya bersama ibu akan pergi berangkat haji,ketika
memasuki kota Mesir saya meninggal dunia dan dikuburkan disini,ibuku diperistri
oleh seseorang,tapi ibu melupakan saya,tidak pernah mengingat dan mengirimi
saya dengan doa dan sedekah,maka saya sangat sedih sekali.”
Maka Tsabitpun
bertanya,” Dimana ibu kamu tinggal ? “
Pemuda itupun
menceritakan secara lengkap tempat tinggal ibunya berikut ciri-cirinya.
Pemuda
itu menambahkan,” Wahai iman orang islam,seandainya ibu saya tidak percaya
kepadamu,maka katakanlah bahwa di dalam kantongnya ada 100 dirham peninggalan
ayahnya,medah-mudahan hal ini bisa membuatmu dipercaya.”
Saat
Subuh menjelang beliau terbangun,setelah
sholat maka beliau teringat kisah dalam mimpinya semalam,maka dicarilah alamat
ibu yang ceritakan pemuda itu.Setelah ketemu maka diceritakan semua kisah
pemuda.Tapi rupanya ibu itu masih ragu-ragu,tetapi saat Tsabit al _Banani
menyebutkan bahwa dikantongnya ada 100 dirham warisan dari ayahnya,barulah ia
percaya,dan ibu itu kaget jatuh pinsan.
Setelah
sadar,ibu ibtu menyerahkan 100 dirham kepada Tsabit al-banai untuk
disedekahkan.
Kata
ibu itu,” Saya percaya dan sangat berharap bisa menolong untuk menyedekahkan
uang ini agar anakku tidak terasing lagi di alam kuburnya.”
Maka
berbekal wasiat tadi,Tsabit al-Banani menyedekahkan kepada orang yang
membutuhkan,sesuai niat dari ibu itu.
Pada
suatu malam Jum’at,Tsabit al-Banani berziarah
ke salah satu temannya yang telah meninggal dunia,beliau kembali
tertidur dan bermimpi.Beliau kembali bertemu dengan pemuda itu,tapi pemuda itu
sudah tidak bersedih lagi dan pakaian yang dikenakan sangat bagus,wajahnyapun
nampak cerah dan bergembira ria.
Kemudian
pemuda itu menyapa,” Wahai iman orang islam,semoga Allah menyayangimu sebagaimana
engkau menyayangiku.”
Ternyata
kesedihan orang yang telah meninggal dunia di dalam kuburnya dipengaruhi oleh
amal kebaikkan dan sedekah para ahli keluarga dan kerabat yang masih hidup di
dunia ini,seperti kisah diatas.
Jadi,hidup
di dunia ini tidak cukup hanya untuk
bersenang-senang semata,ingatlah anggota keluargamu yang telah meninggal,kirimi
mereka dengan doa dan sedekah mudah-mudahan suatu hari nanti kerabatmu akan
mengingatmu dan melakukan hal sama setelah kamu mati.
Mudah-mudahan
kisah diatas,mampu mengingatkan kita semua akan kematian,karena itu pasti
terjadi.
Sebarkan selalu pesan kebaikkan ke semua orang,walaupun kita tidak mengenalnya,karena kebaikkan nilai yang sangat universal untuk disampaikan bahkan lintas agama sekalipun.
Sebarkan selalu pesan kebaikkan ke semua orang,walaupun kita tidak mengenalnya,karena kebaikkan nilai yang sangat universal untuk disampaikan bahkan lintas agama sekalipun.
inspiratif sekali kisahnya,,,,
ReplyDeletekunjungan pertama
salam kenal
Revolusi Galau
ya
salam kenal kembali
Deletesering mampir ya
kita sahabatan
maksih komennya
Mkasih ya mas adang,moga gak kapok berkunjung
ReplyDelete