Tuesday, March 6, 2012

Kisah Teladan-5 : Haji diterima karena Menolong anak yatim.


Pada suatu malam saat dalam perjalanan menunaikan ibadah Haji,Abdullah bin Mubarak tertidur di Masjidil Haram.Dalam mimpinya beliau melihat 2 malaikat turun dari langit dan mendengar kedua malaikat itu sedang membicarakan masala haji :

“ Berapa banyak orang yang menunaikkan ibadah haji tahun ini ? “ tanya malaikat itu  ke malaikat yang satu lagi.

“ 600.000 orang,” jawab malaikat kedua.

“ Berapa banyak yang diterima hajinya ? “ tanya malaikat ke satu.

“ Tidak seorangpun yang diterima,hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik yang bernama Muwaffaq,sebenarnya dia tidak dapat berhaji karena suatu hal,tetapi diterima hajinya.Sehingga semua yang berhaji pada tahun itu diterima berkat hajinya Muwaffaq,” jawab malaikat ke dua.

Saat Abdullah bin Mubarak mendengar pembicaraan itu,beliau terbangun dari tidurnya.tanpa buang waktu segera beliau berkemas untuk berangkat ke Damsyik  untuk mencari orang yang bernama Muwaffaq itu.

Setelah ketemu rumah Muwaffaq,kemudian beliau ketuk pintu rumahnya,dan keluarlah seorang lelaki,setelah berbasa-basi dan dipersilakan masuk ke dalam,mereka saling mengenalkan diri.Dengan rasa penasaran  Abdullah bin Mubarak pun bertanya kepada Muwaffaq :

“ Kebaikkan apa yang telah engkau lakukan sehingga memperoleh derajat yang sedemikian tinggi ? ”

“ Pada saat itu aku berniat haji,tetapi tidak terlaksana karena keadaanku.,tapi mendadak aku mendapat uang 300 dirham dari honor pekerjaan membuat dan menambal sepatu.Akupun berniat uang tersebut akan aku gunakan menunaikkan ibadah haji tahun ini,tetapi saat ini istriku tengah hamil.dan suatu hari istriku mencium bau sedap masakan dari rumah tetangga,ia sangat ingin sekali masakan itu ( bahasa jawa Nyidam artinya : istri yang sedang hamil bila menginginkan sesuatu maka sang suami harus menurutinya,karena  sebenarnya yang menginginkan adalah anak yang tengah dikandungnya,kalau tidak tidak maka akan ada sesuatu terhadap bayinya nanti,walaupun sesuatu itu terkadang sangat janggal dan sulit bagi sang suami untuk mewujudkannya).

Maka Muwaffaq pun pergi ke rumah tetangga dan mengutarakan niat serta tujuannya.

“ Oh,sebelumnya aku minta maaf tanpa ada maksud menyinggung anda,terpaksa aku buka rahasia ini.Sebenarnya anak-anak yatim asuhanku di dalam rumah ini sudah 3 hari belum makan,” jawab tetangga itu.

“ Kebetulan aku tidak ada makanan sedikitpun dan tidak ada yang memberi sedekah,karena itu saya keluar rumah untuk mencari makan buat mereka.Di tengah perjalanan aku menemukan bangkai kuda di suatu tempat,lalu aku potong dan sebagian aku bawa pulang untuk dimasak.Menurut aku masakan yang sedap ini halal bagi kami tapi haram untuk kamu makan.”

Setelah mendengar jawaban tetangga itu,aku segera kembali pulang ke rumah dan mengambil uang 3000 dirham kemudian aku serahkan kepada tetangga itu serta aku menyuruhnya untuk membelanjakan uang tersebut untuk keperluan anak-anak yatimdalam asuhannya itu.

Sebenarnya hajiku ada di depan rumahku,” kata Muwaffaq kepada Abdullah bin Mubarak.

Demikian tinggi pahala dan derajat membantu tetangga yang dalam kelaparan apalagi tetangga itu yatim piatu,banyak kisah dan anjuran dari Rosulullah S.A.W.

“ Ya Rosulullah S.A.W tunjukkan kepadaku amal perbuatan yang bila aku amalkan akan masuk surga,” tanya umatnya.

“ Jadilah kamu orang baik,’ jawab Rosulillah S.A.W.

“ Ya Rosulullahg S.A.W,bagaimanakah akan akau ketahui bahwa aku telah berbuat baik ? “ tanya umatnya itu lagi.

“ Tanyakan kepada tetanggamu,maka bila mereka berkata ‘ engkau baik ‘ maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata ‘engkau jahat ‘,maka engkau sebenarnya jahat,” Jawab Rosulullah S.A.W.

Subhanallah,berbahagialah anda yang mempunyai tetangga dalam kekurangan dan yatim piatu karena itu adalah salah satu sarana untuk mendapatkan surga di kehidupan yang akan datang.Amiiin.

No comments:

Post a Comment